Umumnya, orang yang akan
memulai usaha untuk pertama kalinya akan terasa sulit. Ada sebuah tembok tinggi
yang menghalangi jalan, ada perasaan maju-mundur, kadang merasa mantap, kadang
merasa tidak yakin, kalau gagal bagaimana, dan perasaan lainnya. Namun,
camkanlah, sekali Anda melewati tembok tersebut, Anda akan langsung mendapat
gambaran “oohh ini toh yang namanya
bisnis, rasanya kok pahit-pahit nikmat”. Supaya keraguan itu sirna, jangan
lama-lama berpikir untuk menghitung untung-ruginya, langsung aja mulai dan
ambil tindakan.
A. Menetukan Bidang Bisnis
Bidang bisnis yang bisa nda pilih banyak
sekali. Ada orang yang menyebutkan 30 bidang bisnis, bahkan ada yang lebih.
Bidang bisnis yang bisa dipilih, diantaranya restoran, laundry, kesehatan,
periklanan, telekomunikasi, took ritel, bengkel, apotik, internet, dan banyak
lagi. Ide-ide ini adalah bisnis-bisnis sukses di Luar Negri yang rata-rata
belum ada pemainnya di Indonesia. Anda bisa cepat memilih dan memutuskan salah
satu dari Sembilan puluh Sembilan ide bisnis.
Keputusan
memilih bidang bisnis yang paling mudah dan paling tren perlu disesuaikan
dengan minat dan hobi anda. Ketika bangun tidur pada pagi hari dan Anda
merasakan gairah untuk beraktivitas dalam menjalankan bisnis anda maka
disitulah passion anda. Oleh karenanya, carilah bisnis yang dapat membuat Anda
bergairah untuk segera bangun pada pagi hari dan segera beraktivitas.
Keputusan
menentukan bidang bisnis bisa juga dipengaruhi oleh faktor pengalaman Anda
sebelumnya, baik ditempat kerja, sekolah, atau dimanapun tempatnya. Ada
keuntungan lebih jika Anda telah punya
pengalaman di bidang bisnis tersebut sehingga Anda punya bekal, walaupun hanya
sedikit.
Misalkan
sebelumnya Anda bekerja di perusahaan ritel minimarket maka pengalaman tersebut
bisa bermanfaat bila Anda akan membuka took ritel sendiri sehingga kesalahan
dalam memulai usaha dapat dihindari. Namun, pengalaman ini tidak harus ada.
Bagi pemula di bidang bisnis, Anda tetap nbisa memulai bisnis, tanpa adanya
pengalaman. Masalah-masalah yang dihadapi orang lain bisa juga akan Anda hadapi
sehingga Anda tidak akan kaget saat masalah tersebut datang. Namun bisa pula, masalah
yang Anda hadapi berbeda dengan orang lain. Yang paling utama, Anda paham bahwa
bisnis itu dekat dengan masalah dan cara menyikapi masalah itulah yang paling
penting. Selama kita bersikap positif dan mengambil tanggung jawab untuk
menghadapinya maka kita akan semakin dewasa dalam berbisnis.
B. Mancari Lokasi Bisnis
Lokasi,
lokasi, dan lokasi ……. Ketiga kata iniliah jawaban rata-rata dari para pebisnis
sukses kalau ditanya apa kunci sukses mereka? Mereka selalu menjawab lokasi,
kemudian kedua lokasi, dan ketiga lokasi… Memamg lokasi memegang peranan yang
sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis yang sangat penting dalam bisnis,
terutama bisnis yang menyasar langsung kepada konsumen akhir. Lokasi dan akses
menuju lokasi tersebut sangat menentukan bagaimana konsumen mencapai dan
membeli produk/jasa Anda.
Lokasi
bisnis bisa bermacam-macam tergantung dari konsep atau bentuk usaha. Jika
usahanya hanya berbentuk booth atau gerobak maka lokasi bisa berada di depan
toko, di depan pusat keramaiaan, seperti sekolah, rumah sakit atau perkantoran.
Bisa pula lokasi berada di dalam pusat perbelanjaan seperti mal, ITC,
supermarket, atau hypermarket. Lokasi bisnis juga dapat di pusat keramaian,
seperti rumah sakit, klinik, atau sekolah. Ada pula yang memilih lokasi bisnis
di pusat perkantoran atau pemukiman penduduk. Lokasibisnis yang dipilih
tergantung dari jenis dan bentuk bisnisnya. Lokasi suatu bisnis yang bagus
belum tentu bagus bagi bisnis yang lain.
Ada pula
yang melihat lokasi dari posisi tempat usaha terhadap jalan. Lokasi di
perempatan atau pertigaan lebih strategis disbanding lokasi yang berada di
jalan satu arah. Selain itu, kemudahan akses konsumen untuk mendatangi
toko/bisnis Anda juga menentukan banyaknya konsumen yang datang. Perimbangan
terakhir dalam memilih lokasi adalah kondisi fisik dan biaya sewa tempat.
Apakah fisik lokasi perlu renovasi banyak
atau tidak? Dan bagaimanakah dengan harga sewanya? Carilah bangunan yang
fisiknya tidak perlu banyak renovasi dan tentunya dengan harga sewa yang tidak terlalu
mahal. Memang kadang di lokasi yang sangat strategis harga sewa cenderung lebih
mahal. Hal ini perlu Anda perhitungkan dahulu. Jika omsetnya akan tinggi dan
dapat menutupi biaya sewa maka Anda dapat memilihnya karena harga sewa tersebut
bisa dikatakan wajar.
Jika
telah menemukan alternative lokasi, maka lakukanlah sampling terhadap perkiraan
jumlah calon konsumen yang melewati lokasi. Hitunglah jumlah mobil, motor, dan
pejalan kaki yang lalu lalang di depan lokasi, dan lakukan sampling selama
minimal 4 jam. Carilah jam-jam sibuk di depan lokasi, contohnya untuk bisnis
restoran umumnya sibuk pada pukul 12.00, 13.00, kemudian pukul 19.00 dan 20.00.
Dari data 4 jam tersebut kita bisa perkirakan jumlah konsumen yang lewat depan
lokasi kita dalam satu hari. Semakin banyak yang lewat tentu akan semakin
bagus.
Dalam
memilih lokasi juga jangan hanya dilakukan di satu lokasi, tetapi harus ada
beberapa alternatif tempat. Dengan demikian, Anda mempunyai pembanding
informasi yang Anda peroleh juga dapat menjadi bahan negosiasi saat Anda akan
menyewa tempat.
Baiklah,
mulai dari sekarang, jika Anda jalan keluar ai rumah, mulailah lebih sensitif
terhadap lokasi –lokasi yang djual atau dikontrakan. Jika Anda melihat ada
peluang, langsung saja Anda hubungi nomor yang biasanya dicantumkan di tempat
tersebut, kemudian bertanyalah dan kumpulkan data tentang lokasi tersebut. Yang
perlu diperhatikan, lokasi yang bagus akan cepat sekali diambil orang. Jika
sudah yakin terhadap lokasi tertentu,
lebih baik segeralah Anda membayar uang muka atau DP sebagai tanda booking atas
lokasi tersebut. Jumlah uang muka biasanya terlalu besar, dan bisa diterima
oleh pemilik lokasi. Tak usah pikirkan bagaimana sisa pembayaran nantinya.
Setelah tempat diperoleh, baru Anda pikirkan bagaimana melunasi sewa tempat
tersebut.
C. Persiapan Membuka Bisnis
Bidang
bisnis sudah Anda pilih, kemudian lokasi juga sudah didapat. Apa langkah
selanjutnya? YA, langkah selanjutnya tentu Persiapan agar bisnis bisa berjalan.
Masa persiapan ini berbeda-beda, ada yang cepat dan ada pula yang lama. Untuk
bisnis seperti restoran, masa Persiapan sekitar 1-2 bulan.
Apa
sajakah yang harus disiapkan? Persiapan secara umum terbagi dua, yaitu
persiapan fisik tempat bisnis dan persiapan non-fisik yang menyangkut aspek bisnis.
1) Persiapan
fisik mencakup renovasi tempat, pengadaan peralatan dan perlengkapan, serta
pengadaan atribut atau identitas merek, seperti plang merek, barang-barang
administrasi, dans ebagainya.
2) Persiapan
non-fisik mencakup perekrutan dan seleksi karyawan, pelatihan karyawan, dan
pencarian supplier (untuk bisnis yang menghasilkan produk). Untuk bisnis jasa,
hal yang perlu diperhatikan adalah masalah kesiapan tenaga sumber daya manusia.
Apakah SDM yang dimiliki sudah siap memberikan jasa yang sesuai dengan standar
bisnis Anda?
Jika
seluruh persiapan sudah selesai, tanyakan pada diri sendiri untuk yang terakhir
kalinya, apakah Anda telah benar-benar siap untuk membuka bisnis? Dengan
jawaban ya maka Anda siap membuka bisnis.
Pembukaan
bisnis umumnya ada dua, yaitu soft opening dan grand opening. Pada saat soft
opening, bukalah bisnis Anda, tetapi jangan melakukan promosi apa pun. Pada
saat soft opening ditujukan untuk melatih karyawan agar mereka siap melayani
konsumen. Pada saat ini, permasalahan operasional mulai timbul, lakukanlah
perbaikan secepatnya.
Pada
saat ketika masalah-masalah internal, baik operasional atau lainnya, bisa
teratasi dan bisnis sudah berjalan lancer maka siapkan acara pembukaan yang
cukup besar, yaitu grand opening. Pada saat grand opening, lakukanlah promosi
dan undanglah kerabat Anda untuk meramaikan suasana pada saat itu. Buatlah
kehebohan dan keramaian ketika acara grand opening dilaksanakan. Bila sukses
maka calon-calon konsumen yang kebetulan melihat grand opening tersebut akan
penasaran dan cenderung akan mencoba produk/jasa Anda di lain kesempatan jika
pada saat itu mereka belum sempat.
Selamat,
Anda telah berhasil membuka bisnis! Kini saatnya Anda memikirkan strategi agar
bisnis bertambah sukses dan bertahan lama.
Sumber:
Malahayati dan Hendry E.
Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda (Jakarta: penebar Plus, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar